Warga: Tahun Ini Kita Gak Nyate, Gegara Kebijakan Anies Baswedan
Warga Kebon Sirih, Jakarta Pusat. | AKURAT.CO/Yohanes Antonius
Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengenai membagikan daging kurban olahan menurut warga Kebon Sirih, Jakarta Pusat menghilangkan tradisi menyate di Hari Raya Idul Adha.
Salah satu warga Kebon Sirih bernama Pepeng menuturkan, menyate di Hari Raya Idul Adha sudah umum dilakukan di lingkungannya ketika hari kurban. Namun, pada tahun ini dia tidak bisa menyate karena Pemprov DKI beri daging kurban dalam bentuk olahan.
"Sekarang udah enggak ada lagi daging mentah, mau nyate gimana? Tahun ini kita enggak nyate, biasanya di sini (Kebon Sirih) kalau lagi nyate pasti ramai banget," kata Pepeng saat ditemui di kediamannya, Selasa (13/8/2019).
Pepeng menuturkan, momentum nyate merupakan salah satu ajang silatuhrahmi antar warga. Pasalnya, ketika menyate mulai anak hingga orang dewasa berkumpul.
"Mendingan daging mentah ajalah, namanya nyate kita pasti kumpul sama tetangga - tetangga kita, tahun ini enggak ada lagi tuh acara - acara yang kaya gitu," ucapnya.
Warga lain Fidiah menyebut, pembagian daging kurban di Kelurahan Kebon Sirih dalam bentuk oalahan tidak merata. Sebab, ada warga yang membawa kupon penukaran daging tidak kebagian jatah olahan koki hotel bintang lima.
"Dagingnya sekali makan habis. Anakku dua orang enggak kebagian karena mereka masuk kerja Ambil daging disana (Kelurahan) tak bisa diwakilkan. Masa satu keluarga ada yang makan ada yang enggak makan," keluhnya.
Sumber: AKURAT.CO
Komentar
Posting Komentar